Pondok pesantren al-hadi min ahlissunah wal jama’ah berada di Panjang Wetan Gg 01 Pekalongan utara kota Pekalongan di jalan kusuma bangsa, dari makam beji masuk Gg kira-kira 150 meter.
Pondok pesantren al-hadi min ahlissunnah wal jama’ah dari kampus STAIN Pekalongan kira-kira 400 meter, satu kilo ke utara dari pondok al-hadi min ahlissunnah wal jama’ah kita akan menjumpai pantai pasir kencana yang biasa dikenal pantai BOUM disitu kita bisa menyaksikan keindahan laut... pantai tersebut cukup rame oleh pengunjung, apalagi kalau hari-hari libur, misalnya hari minggu,, pasti kalau ke sana akan menjumpai banyak mobil dan sepeda motor yang parkir disana.. dan juga bisa menikmati sarapan nasi megono, nasi kebuli, cilok, gorengan dll disana, karena pedagang juga banyak yang memanfaatkan situasi tersebut.
Untuk sampai di pondok al-hadi min ahlissunnah wal jama’ah sangatlah mudah karena bisa ditempuh dengan berbagai macam kendaraan, misalnya speda ontel, speda motor, becak dan juga mobil pribadi bisa langsung masuk ke halaman pondok, kalau angkutan umum biasanya hanya sampai di depan Gg,, kemudian dari depan Gg akan berjalan kaki sampai kepondok.
Dari alun-alun kota ambil jalur lurus,,,, kira- kira 3 km bisa cari jalan kusuma bangsa setelah di jalan kusuma bangsa bisa bertanya, dimana pondok al-hadi min ahlissunnah wal jama’ah tepat dan tempatnya, kepada siapapun yang dijumpai rata-rata tidak akan asing dengan pondok tersebut dan akan memberikan keterangan.
Kalo memakai angkutan umum bisa menghadang di ponolawen tunggu angkot warna orens yang bertuliskan “THR BOUM” bisa juga langsung menghadang di THR cukup bilang mau ke panjang atau bisa bilang,,, turun di makom beji, dengan ongkos 5000 untuk umum 3-4000 bagi pelajar, pasti sampai.. kalau naik becak bisa langsung ke halaman pondok dengan biyaya 10-15.000.
Pondok pesantren putra-putri al-hadi min ahlissunnah wal jama’ah, yang diasuh oleh Kiyai Abdul Hadi mempunyai dua aula,, aula putra dan aula putri, aula putra berada di pondok putra lantai satu sedangkan aula putri berada di lantai dua pondok putri, pondok putra mempunyai enam kamar yang terdiri dari Daarulkhamaam, Daarulgudik, Ghurfatuljadiid, khudaamulma’had, Ghurfatulghurobaa dan Kamar Lanange jagat.
- Daarulkhamaam
sebuah kamar yang terletak dibelakang pondok, tepatnya di samping dapur al-hadi min ahlissunnah wal jama’ah, daarulkhamaam artinya rumah merpati,, trinspirasi dari burung merpati,sebagai lambang kesetiaan..dan ada sebuah majas yang mengatakan “jinak-jinak merpati” yang majas itu biasa dipake untuk menggambarkan sososk gadis yang menyengkan,, kalem, santai,, namun tak mudah untuk menangkapnya, selain itu daarulkhamaam juga, sebelum menjadi kamar seperti sekarang ini,,sebelum keramiknya dipasang sempat digunakan untuk menyimpan para merpati kesayangan pengasuh pondok. - Daarulgudik
sama sekali bukan karena penghuninya gudiken, nama daarulgudig adalah mafhum mukholafah (maksudnya dalam artian lidaf'il gudik/agar supaya penghuninya bebas dari gudik), daarulgudig berada di atas daarulkhamaan tidak tepat diatasnya, namun hanya berjalan beberapa langkah dari daarulkhamaam kemudian naik tangga,,maka akan sampai dikamar tersebut, tepatnya diatas garasi. - Ghurfatuljadiid
Awalnya kamar ini dikhususkan untuk para santri baru,, namun seiring berjalanya waktu dan santri yang semakin banyak, nama Gurfatuljadiid tidak, kemudian diubah, dengan harapan,, walau penghuninya kini sudah tidak dan bukan hanya yang baru saja, tapi semangat dan cita-citanya tetap baru,, tetap eksis,, tak kunjung melemah. - khudaamulma’had
didalamnya Orang-orang luar biasa, yang siap mengabdikan dirinya untuk pondok tercintanya, selalu takdzim dan menghormati gurunya,,, terbukti, ada yang selau mencari aktifitas yang ada kaitanya dengan kepentingan pondok, dan ada yang memang sudah keseharianya mengantar sekolah gus/putra kiainya, tanpa meninggalkan aktifitas pribadinya. - Ghurfatulghurobaa
ini terinfirasi dari sebuah keterangan “Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali menjadi asing, maka bahagialah bagi orang-orang asing” begitu halnya santri di zaman sekarang mungkin saat ini dimata sebagian orang santri adalah makhluk asing tapi yang asing ini justru yang akan menjadi barang antik dimasa depan ketika sudah antik maka akan semakin mahal. - Lanange jagat
sengaja kamar ini dinamai lain dari pada yang lainya,, lanange jagat adalah bahasa jawa sendiri, sengaja menonjolkan jawanya adapun harapanya, penghununya menjadi lanage jagat bukan hanya fisiknya semata, namun wawasan dan keilmuanya siap mewarnai dunia dengan tujuan “Li’i’lai kalimatillah” begitulah sekilas tentang pondok al-hadi min ahlisunnah wal jamaa’ah.
Bersambung...