Apakah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW itu bid'ah ?
(عَنْ أَبِى قَتَادَةَ اْلاَنْصَارِيِّ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْاِثْنَيْنِ فَقَالَ فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ(رواه مسلم
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari RA bahwa Rasululloh pernah ditanya tentang puasa hari senin, maka beliau menjawab:” Pada hari itulah aku dilahirkan dan di hari senin pula wahyu Allah diturunkan kepadaku.”
(HR.Muslim:1977)
Jadi, Nabi Muhammad sendiri memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa maka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW itu bukan hal yang bid'ah. Boleh memperingati dengan cara berpuasa atau pengajian, dan dengan cara pengajian ini bisa menghidup-hidupkan agama islam, karena hidupnya agama islam adalah dengan ilmu.
Berkata Khalifah Umar bin Khattab R.A : "Barang siapa yang mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW maka sungguh dia menghidup-hidupkan agama Islam"
.
(I'anatuttholibin Juz 3, Halaman 415, Karya Sayid Al-Bakri bin Sayid Muhammad Syatho Ad-Dimyati)